Kamis, 18 Juni 2009

HURUF MAD, HUKUM SYAMSIAH DAN HUKUM QOMARIYAH

A. HURUF MAD
Mad menurut bahasa berarti “tambah”. Menurut istilah arti qiraatberarti: membaca sebuah huruf dengan panjang.
Huruf mad itu ada 3, yaitu:
1. Alif mati sesudah fathah (ﺄ )
2. Waw mati sesudah dhammah (ُوْ — )
3. Ya mati sesudah kasrah ( ِىْ— ِِِِِِِ)
Ketiga huruf diatas dikumpulkan dalam ﺁﺘﻭﻨﻰ, ﺍوْﺘﻳﻧﺎ, ﺍوْﺬﻴﻧﺎ, atau ﻧﻭﺤﻳﻧﺎ
Pembagian Baacaan Mad
Mad dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Mad Thobi’iy ( ﺍﻠﻣﺪﺍﻠﻃﺑﻳﻌﻰ ) / Mad Ashliy ( ﺍﻠﻣﺪﺍﻻﺼﻟﻰ)
2. Mad Far’iy ( ﺍﻠﻣﺪﺍﻠﻓﺭﻋﻰ)
1. MAD THOBI’I
Mad yang dibaca 1 alif (2 harakat), karena tidak menghadapi sebab (sukun/hamzah). Sebab dinamakan mad thobi’I karena orang yang mempunyai tabiat yang sehat dan normal tidak akan membacanya lebih atau kurang dari 1 alif (2 harakat), baik ketika washal (dibaca terus) atau waqaf.
Contoh-contoh Mad Thobi’i:

Mad Thobi’i dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
A. Mad Iwadh
Yaitu jika ada fathatain pada akhir kata yang diwaqafkan (dibaca berhenti), seperti (ﺍﻔﻭﺍﺠﺎ) maka tanwinnya diganti mad thobi’i.
Contoh:
Dibaca:َ ﺠﺎ
B. Mad Badal
Yaitu lafadh yang tadinya terdiri dari 2 hamzah, kemudian hamzah yang kedua diganti dengan mad. Menurut Rowi Hafs hanya boleh dibaca 1 alif (2 harakat).
Contoh:
ﺁﺪﻢ Asalnya ﺍَﺃْﺪﻢ
ﺍﻴﻤﺎﻥ Asalnya ﺍﺋﻣﺎﻥ
ﺍﻭﺘﻭﺍ Asalnya ﺍﺆﺘﻭﺍ
C. Mad Shilah Qoshirah
Yaitu Ha dhomir (kata ganti) seperti, ( ﻪِ, ﻪُ, هُ) yang diapit oleh harkat fathah, kasrah dan dhommahdan tidak bertemu denagn hamzah (۶).
Contoh
ﺍِﻨﻪُﺒﻌﺑﺎﺩِهﺨﺑﻳﺮٌ Dibaca ﺍﻨﻬﻭﺒﻌﺒﺎﺩﻫﻲﺨﺑﻳﺮٌ
ﻻﺘﺄﺨﺬﻩﺴﻧﺔٌ Dibaca ﻻﺘﺄﺨﺬﻫﻭﺴﻧﺔٌ
ﻠﻪﻤﺎﻔﻰﺍﺳﻣﻭﺕ Dibaca ﻠﻬﻭﻤﺎﻔﻰﺍﻠﺳﻣﻭﺕ
Catatan
Ha dhomir yang mendahului seperti ﻠﻪﺍﻠﻣﻠﻙ dibaca pendek, juga yang didahului sukun seperti ﻤﻨﻪ, ﻔﻳﻪ, ﻋﻨﻪ . Kecuali pada surat Al-Furqan: 69,yaitu
D. Mad Tamkin
Yaitu Ya yang bertasydid yang dibaca kasrah yang sesudahnya berupa Ya mati. Dinamakan Mad Tamkin karena ia keluar dengan kuat dikarenakan adanya syaddah (tasydid).
Contoh:
ﺤﻳﻳﺘﻡ - ﺍﻠﻧﺑﻴﻴﻥ
E. Lima Huruf Diawal Surat
Yaitu kelima huruf trsebut dirumuskan dalam ﺤﻲٌﻄﻬﺭ. Huruf-huruf tersebut dibaca satu alif (2 harokat).
Contoh:


2. MAD FAR’IY
Yaitu Mad yang dibaca lebih dari satu alif karena menghadap sebab baik berupa sukun atau hamzah. Mad mar’iy ini dibagi dua yaitu
A. Mad Yang Disebabkan Hamzah
1. Mad Wajib Muttasil
Yaitu mad yang bertemu hamzah dalam satu kata. Menurut hafs wajib dibaca 2/ 2 ½ alif.
Contoh:

2. Mad Jaiz Munfasil
Yaitu mad yang bertemu hamzah pada lain kata. menurut mad hafs harus dibaca 2/2 ½ alif
contoh:

3. Mad Sillah Towilah
Yaitu ha dhomir yang diapit harokat dan menghadapi hamzah. Maka harus dibaca 2/2 ½ alif.
contoh:


Keterangan
Setiap mad yang disebabkan hamzah, menurut hafs panjang madnya adalah empat/lima harakat dan menurut waroz panjang madnya adalah enem harakat sedangkan menurut imiam qolun ukuran panjang mad wajib mutasir adalah empat harakat dan mad jaiz munfasil dua harakat
B. Mad Yang Disebabkan Sukun
Mad ini ada dua macam yaitu:
1. Mad yang disebabkan karena sukun ashliy/lazim
Yaitu sebuah huruf mad terdapat huruf mati ashliy. Ia harus dibaca harus dibaca 3 alif ( 6 harakat ). Mad lazim ini dibagi menjadi empat yaitu:
a. Mad Lazim Kilmi Mutsaqqol
Adalah mad yang bertemu dengan sukun tetap yang di idhghomkan/ditasdid yang ada dalam satu perkataan.
Conton:

b. Mad Lazim Kilmi Mukhoffaf
Adalah mad yang bertemu dengan sukun tetap yang tidak di idhghomkan /tidak ditasydidkan yang ada dalam lain kata.
Contoh:


c. Mad Lazim Harfi Mutsqqol
Hanya terdapat pada awal surat yaitu yang berbentuk huruf yang di idghomkan/ditasdyd.
Contoh:
Lam pada:
d. Mad Lazim Harfi Mukhoffaf
Seperti diatas tetapi tidak di idghomkan / ditasdydkan.
Contoh:
Ra pada:
Mim pada:
Huruf –huruf mad lazim harfi yang ada pada pembukaan-pembukaan surat didalam al-qur’an ada 8 dikumpulkan dalam rumus ﺴﻧﻗﺺﻋﻟﻣﻚ
2. Mad Yang Disebabkan Karena Sukun Aridiy (Baru)
Yaitu sesudah huruf mad terdapat huruf mati baru (karena di wakafkan). Mad ini dua yaitu :
a. Mad Aridh Lissukun
Yaitu mad yang bertemu sukun karena diwaqofkan. Mad ini boleh dibaca satu alif, dua alif atau tiga alif.
Contoh:
--
b. Mad Lin
Jika ada huruf fat-hah bertemu waw mati atau Ya mati sesudah itu berahir pula dengan huruf mati lainnya karena diwakafkan seperti:

Hukumnya jawaz artinya boleh dibaca 1 alif, 2 alif atau 3 alif
B. HUKUM IDGHOM SYASIYYAH
Apabila adaﺍﻝbertemu dengan salah satu huruf empat belas yang terkumpul dalam syair:
ﻄﺐﻜﻢﺜﻢﺼﻝﺮﺤﻣﺎﺘﻓﺰﻀﻒﺬﺍﻨﻌﻢ
ﺪﻉﺴﺆﻈﻦﺰﺮﺸﺮﻴﻓﺎﻟﻟﻛﺮﻢ
Maka hukum bacaannya disebut idghom syamsiyyah (lebur/kabur laksana matahari bila dipandang)
Contoh:

ﺍﻟﻄﻳﺑﺎﺕ:ﻁ
ﺙ: ﺍﻟﺛﻮﺍﺏ
ﺍﻟﺻﻠﻮﺓ:ﺺ
ﺍﻟﺮﺤﻣﻦ:ﺮ
ﺍﻟﺗﻮﺍﺏ:ﺕ
ﺍﻟﺿﻼﻝ:ﺽ
ﺬ: ﺍﻠﺫﻜﺮ
ﺍﻠﺪﺍﻋﻰ:ﺪ
ﺍﻠﻧﻌﻳﻢ:ﻥ
ﺍﻠﺳﻣﻳﻊ:ﺱ
ﺍﻠﻇﻬﻴﺮ:ﻈ
ﺍﻠﺯﻮﺭ:ﺯ
ﺍﻠﺷﻛﻮﺮ:ﺵ
ﺍﻠﻠﻴﻝ:ﻝ


C. HUKUM IZHAR QOMARIYYAH
Apabila ada ﺍﻝdirangkaikan dengan salah satu huruf empat belas yang terkumpul dalam ﻋﻗﻳﻣﻪ ﻮﺨﻒ ﺤﺟﻙ ﺍﺒﻎ disebut bacaan izhar qomariyyah (terang laksana bulan)
Contoh:

ﺍﻻﻮﻝ:ﺍ
ﺏ:ﺍﻠﺑﺎﺴﻂ
ﻍ:ﺍﻠﻐﻓﻭﺭ
ﺡ:ﺍﻠﺣﻛﻳﻢ
ﺝ:ﺍﺍﻠﺟﻠﻳﻝ
ﺍﻠﻛﺮﻴﻢ:ﻙ
ﻮ:ﺍﻠﻮﺪﻮﺩ
ﺥ:ﺍﻠﺧﺑﻳﺮ
ﻑ:ﺍﻠﻓﺻﻝ
ﻉ:ﺍﻠﻌﻟﻳﻢ
ﻕ:ﻟﻘﺎﻫﺭ
ﻱ:ﺍﻠﻳﻗﻳﻥ
ﻡ:ﺍﻠﻣﻠﻚ
ﻫ:ﺍﻠﻫﺩﻯ

DAFTAR PUSTAKA
Wahyudi, Muhammad. 2006. Hukum-Hukum Bacaan Al-Qur’an. Surabaya: Penerbit Indah Surabaya

2 komentar:

  1. SY BERMINAT UTK MEMBACA BLOG SAUDARA, KERANA BNYK PERKARA2 BERKENAAN DGN TOPIC YG SAUDARA TULIS SY TELAH LUPA, CUMA KEKURANGAN SDIKIT PD TULISAN JAWI, KERANA IANYA KURANG JELAS, PNDPT SY, KEJELASAN TULISAN JAWI MEMBERI LEBIH MAKNA KPD PEMAHAMAN SEMUA PEMBACA, KERANA DGN MELIHAT TULISAN JAWI/ARAB INI PARA PEMBACA (TERMASUK SY) AKAN LEBIH PEKA..TERIMA KASIH

    BalasHapus

COMMENT HELP ME TO BE BEST

Powered By Blogger