Sabtu, 10 Juli 2010

SHALAT JUMAT

1. Pengertian Shalat Jumat
Shalat jumat adalah yakni shalat dua rakaat yang dilaksanakan pada waktu Zuhur pada hari jumat dengan berjamaah setelah dua khotbah.
Perintah Allah swt Q.S Al-Jumuah: 9 mengenai shalat jumat:
Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
2. Ketentuan Shalat Jumat
Ketentuan shalat Jumat meliputi hokum, syarat, wajib, syarat sah, sunah, halangan, hal-hal yang boleh dilakukan dan hal-hal yang membatalkan shalat Jumat.
a. Hukum Shalat Jumat
Hukum shalat jumat adalah fardhu ain.
b. Syarat Wajib Shalat Jumat
1. Islam
2. Balig (dewasa)
3. Berakal
4. Laki-laki
5. Sehat, dan
6. Menetap
c. Syarat Sah Mendirikan Shalat Jumat
1. Diadakan ditempat yang disediakan untuk melaksankan shalat jumat.
2. Dialakukan dengan berjamaah.
3. Shalat jumat dilaksanakan pada waktu zuhur.
4. Shalat jumat dilaksanakan dengan didahului dua khutbah oleh khatib.
d. Rukum Shalat Jumat
Meliputi dua hal, yaitu: shalat dua rakaat dan dua khutbah jumat yang dilakukan sebelum shalat.
e. Sunat-sunat Shalat Jumat
1. Mandi
2. Berhias dan memaai pakaian yang sebaik-baiknya, diutamakan yang bewarna putih.
3. Memakai harum-haruman.
4. Merapikan diri dengan memotong kuku dan kumis dan menyisir rambut.
5. Bersegera pergi kemasjid.
6. Membaca Al-Quran dan berzikir sebelum Khotbah dimulai.
7. Memperbanyak doa dan bershalawat atas nabi.
8. Mengambil tempat yang dekat dengan imam.
9. Melakukan shalat tahyatul masjid.
10. Melakukan shalat sunah empat rakaat sebelum shalat jumat
11. Berpindah tempat bagi yang mengantuk.
f. Halangan Shalat Jumat
Ada empat halangan shalat jumat; hamba sahaya, wanita, anak-anak, dan orang yang sakit.
g. Hal-hal yang Tidok Boleh Dilakukan Sewaktu Shalat Jumat
1. Melaksanakan jual beli ketika imam telah menaiki mimbar dan memualai khotbahnya
2. Melangkahi orang lain didalam tempat mendirikan shalat.
3. Membangunkan orang yang sudah duduk hanya untuk memduduki tempat duduknya.
h. Hal-hal yang Membatalkan Shalat Jumat
1. Berakhirnya waktu zuhur pada saat melaksanakan shalat jumat.
2. Jamaah meninggalkan shalat jumat sebelum imam sebelum sampai pada sujud dirakaat pertama.
3. Khotbah Jumat
Khotbah Jumat harus memenuhi enam rukun khotbah, meliputi:
1. Mengucapkan hamdalah (memuji Allah)
2. Mengucapkan shalawat atas Rasulullah saw
3. Mengucapkan dua kalimat syahadat
4. Berwasiat (memberi nasehat) untuk bertaqwa
5. Membaca Ayat Al-Quran
6. Berdoa

CONTOH LAPORAN PPL

BAB I
PENDAHULUAN

A.LatarBelakang
Pendidikan merupakan suatu factor penting dalam menunjang kelangsungan hidup manusia. Hal ini dituangkan dalam ketetapan yang tercantum di dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1983 yaitu“meningkatkan taraf hidup, kecerdasan dan kesehatan seluruh rakyat Indonesia yang adil dan merata serta meletakkan dasar yang semakin kokoh untuk membangun berikutnya”.
Pendidikan dapat diperoleh melalui lembaga formal maupun informal yang, terbagi atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan perguruan tinggi. Universitas Muhammadiyah Pontianak merupakan salah satu perguruan tinggi yang ada di Kota Pontianak (Kal-Bar).
Dalam pelaksanaan praktek pengalaman lapangan (PPL) mahasiswa ditempatkan pada sejumlah sekolah-sekolah Muhammadiyah yang ada di Pontianak, salah satunya sekolahl atihan yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan PPL adalah SMA Muhammadiyah 1 Pontianak.

B. Tujuan
Tujuan yang diharapkan dan praktek pengalaman lapangan terbagi atas 2 (dua) tujuan, tujuan khusus dan tujuan umum sebagai mana tersebut dibawah ini:
1. Tujuan Umum
a. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa S1 PAI untuk memperoleh pengalaman dalam memgaplikasi teori pengalaman kegiatan belajar mengajar.
b. Meningkatkan kompetisi profesional guru dalam hal pengolahan kegiatan belajar mengajar.
c. Mendorong mahasiswa S1 PAI UMP Pontianak untuk senantiasa mawas diri atas kegiatan professional sebagai tolak ukur peningkatan kemampuan profesional guru.
d. Menanamkan sikap keguruan dalam praktikan.

e. Memberikan pengalamann lapangan yang nyata sebagai usaha meningkatan ketrampilan mengelola kegiatan belajar mengajar.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dapat diklafikasikati atas 3 (tiga) kelompok yaitu :
a. Aspek Pengetahuan.
Mahasiswa sebagai calon guru diharapkan dapat memiliki pengetahuan teoritisya itu berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar.
b. Aspek Ketrampilan
Masiswa diharapkan memiliki ketrampilan untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis kedalam praktek lapangan (teaching dan non teaching).
c. Aspek Sikap
Mahasiswa diharap memiliki komitmen terhadap tugas-tugas potensial guru antara lain :
1. Melayani siswa
2. Meningkatkan keahlian
3. Menyesuaikan diri dengan tuntunan protesional yang semakin berkembang
4. Memberikan pelayanan kepada masyarakat
5. Menerapkan keterampilan mengajar serta mampu menerapkan berbagai kemapuan keguruan secara utuh dan terintegrasi dalam situasi nyata di bawah bimbingan para pembimbing
6. Melatih diri sampai dimana kemampuannya dalam mengauasai kelas dan berhadapan dengan lingkungan sekolah.


BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

A. Kegiatan Orientasi serta Observasi
Orientasi merupakan kegiatan awal yang dilakukan dalam PPL. Tujuannya adalah memperkenalkan mahasiswa dengan situasi dan lokasi sekolah melalui informasi lisan dan pengamatan langsung kesekolah. Baik itu mengenai tatatertib PPL, penilaian dalam PPL, bimbingan Dosen mata kuliah PPL, sekolah tujuan PPL, materi yang dijelaskan pihak sekolah secara terpadu dan lain sebagainya. Maksud kegiatan ini adalah supaya mahasiswa sudah mempunyai bekal dan tidak merasa canggung untuk melaksanakan tugasnya sebagai mahasiswa PPL di sekolah tujuan nantinya.
Obserevasi pada umumnya merupakan cara/teknik untuk mendapatkan data melalui pengamatan secara langsung oleh peniliti terhadap suatu objek. Berhubungan dengan itu, maka dalam PPL ini observasi dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai sekolah dimana tempat mahasiswa PPL. Observasi yang dilakukan itu meliputi; observasi lingkungan, personalia sekolah, tata tertib, kegiatan ekstrakurikuler, bimbingan konseling dan lain-lainnya.

B. Praktek Mengajar
1. Penyusunan Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran disusun sebelum mengajar. Penyusunan rencana pembelajaran didiskusikan dengan guru pamong. Dalam laporan ini dilampirkan RPP latihan mengajar terbimbing, RPP latihan mengajar mandiri dan RPP ujian.
Dalam rangka praktek mengajar, seorang calon guru sebelum tampil di depan kelas terlebih dahulu hendaknya mempersiapkan diri sebaik dan seoptimal mungkin dan memperhatikan komponen-komponen profesionalitas dibawah ini:

a. Persiapan tertulis
1. Mampu merumuskan kompetensi dasar dengan baik dan benar
2. Mampu menyusun strategi belaja rmengajar
3. Mampu merancang alat dan metode pengajaran
4. Mampu memilih dan menggunakan metode yang tepat
5. Mampu menyusun lembar kerja dengan baik
6. Mampu menyusun dan mengembangkan alat evaluasi
7. Mampu memikirkan program atau rencana pengajaran
b. Persiapan mengajar
1. Kegiatan awal
2. Kegiatan inti
3. Kegiatan akhir (penutup)

2. Praktek Mengajar Terbimbing
Praktek mengajar terbimbing adalah tampilnya guru di depan kelas dengan diawasi oleh seorang pembimbing yang bertugas melihat serta memperhatikan dan memberikan penilaian terhadap calon pendidik yang mengajar di depan kelas tersebut.

3. Praktek Mengajar Tidak Terbimbing
Praktek mengajar tidak terbimbing yaitu guru tampil di depan kelas tanpa diawasi oleh guru pamong dan dosen pembimbing. Hal ini untuk melihat kemampuan mahasiswa dalam menguasai kelas.

C. Pelaksanaan Praktek Persekolahan
a. Administrasi Sekolah
Keterlibatan mahasiswa dalam administrasi sekolah adalah sebatas sebagai guru piket yaitu mengganbtikan guru yang berhalangan hadir, mendata guru-guru yang tidak masuk, mengedarkan absen dan jurnal ke kelas-kelas, serta mengambil kembali jurnal dan absen siswa pada saat jam terakhir pelajaran. Jadwal pelaksanaan piket sekolah terlampir
b. Administrasi Kesiswaan
Administrasi kesiswaan berkaitan dengan tugas piket yaitu mencatat siswa yang terlambat hadir, mencatat siswa yang melakukan pelanggaran, mendata siswa yang minta izin pulang. Administrasi siswa yang lain adalah merekap nilai siswa di kelas.
c. Mengikuti kegiatan ko kurikuler, dalam hal ini mahasiswa ikut membantu guru koordinator mengajar kegiatan calisa (Baca Tulis Al-Quran). Kegiatan ini dilaksanakan pada hari sabtu.
d. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan sekolah. Dalam kegiatan ini mahasiswa ikut sebagagai guru pendamping disamping guru-guru lain. Seperti ikut sebagai guru pendamping kegiatan P-Man ke Singkawang,
e. Mengikuti upacara bendera hari senin dan kegiatan sekolah lainnya.


D. Laporan Kegiatan
Laporan kegiatan merupakan semua runtutan kegiatan yang pernah mahasiswa lakukan di dalam maupun diluar kelas selama PPL. Adapun jadwal tersebut adalah sebagai berikut:
...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Praktek Pengalaman Lapangan ( PPL ) merupakan kegiatan lapangan yang wajib dilakukan oleh setiap mahasiswa Fakultas Agama Islam Uiversitas Muhammadiyah Pontianak dengan tujuan untuk melatih, mendidik dan mempersiapkan mahasiswa sebgai calon guru agar memiliki kompetensi dan kinerja yang baik, sehingga mampu menciptakan guru-guru yang berkualitas dan profesional dimasa yang akan datang.
Setelah melakukan observasi kondisi Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah I Pontianak secara umum, baik dari segi bangunan fisik, pelaksanaan kurikulum yang sesuai dengan sistem pendidikan nasional maupun dari segi sarana dan prasarana sudah lumayan baik, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan program kerja sekolah dan kurikulum yang berlaku.
Pengelolaan administrasi dan unit-unit usaha di SMA Muhammadiyah I Pontianak juga sudah berjalan sebagaimana mestinya. Dari pelaksanaan kegiata PPL telah banyak hal yang dapat kami pelajari dan mendapat pengalaman berharga yang nantinya akan menjadi bekal bagi kami untuk terjun kembali kemasyarakat setelah kami menyelesaiakan perkuliahan di kampus Uniersitas Muahammadiyah Pontianak.
Kami berharap semoga pengalaman dan bekal ilmu yang diperoleh dari pelaksanaan Paktek Pengalan Lapangan ( PPL ) di SMA Muhammadiyah I Pontianak bisa bermanfaat dan mendatangkan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa. Dan membuahkan hasil yang memuaskan baik bagi mahasiswa PPL maupun rekan-rekan guru.

B. Saran
Setelah kurang lebih lima bulan kami melakukan kegiatan PPL dan melihat pelaksanaan proses belajar mengajar yang berlangsung di SMA Muhammadiyah 1 Pontianak, maka kami tidak berlebihan dan tidak mengurangi rasa hormat kepada pihak sekolah, sehingga kami memberikan saran yang berkaitan dengan proses belajar mengajar sebagai berikut :
1. Karena ruang perpustakaan sudah cukup baik, maka perlu ditingatkan administrasi perpustakaan agar siswa dapat memperkaya ilmu pengetahuannya diwaktu istirahat dengan penambahan buku-buku pengetahuan.
2. Perlu ditingkatkan lagi disiplin terhadap tata tertib siswa terutama tata tertib pakaian yang dikenakan oleh siswa dan tata tertib pada saat proses belajar mengajar berlangsung karena masih banyak siswa/i yang keluar masuk kelas dengan alasan buang air kecil, tetapi siswa mempunyai tujuan lain.
3. Apabila siswa ada yang trelambat guru piket memberikan sanksi yang lebih berat lagi, supaya siswa tidak ada yang mengulangi kebiasaan terlambat.
Khusus untuk pihak fakultas seharusnya lebih banyak lagi untuk meninjau ulang mahasiswa PPL di sekolah tujuan karena banyak sekali hal-hal yang perlu diperbaiki, sehingga mahasiswa dapat secara langsung berkonsultasi tentang masalah yang dihadapi mahasiswa.
Powered By Blogger