Jumat, 24 April 2009

KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN

BAB I
PENDAHULUAN


1. Latar Belakang
Peningkatan kualitas pembelajaran dilingkungan pendidikan, khususnya di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) terus ditingkatkan. Hal itu ditandai dengan adanya tantangan cukup berat yang sedang dihadapi bangsa ini yaitu 1. Adanya kebijaksanaan otonomi daerah (desentralisasi) yang mulai digulirkan; 2. Adanya AFTA dan ALFA mulai berlaku tahun 2003; dan 3. Dan tantangan globalisasi yang akan terjadi pada tahun 2020. Ketiga tanntangan terasebut merupakan ujian yang harus dihadappi, maka perlu peningkatan kualitas sumber daya mansuia (SDM) sebagai langakah yang harus direncqanakan secara strategis. Strategi peningkatan kualitas SDM dilakukan dengan berbagai strategi diantaranya adalah dengan penggunaan media.
Dengan menggunakan media segala hal yang sulit didalam pembelaajran akan terasa lebih mudah jika menggunakan media. Setiap media tidak bisa digunakan dalam satu studi maka dari itu perlu kiranya kita mengetahui kapan dan bila sutu media dapat dipakai. Untuk dapat menggunakan media tersebut kita terlebih dahulu harus mengetahui dan paham karakteristik dari setiap media. Berangkat dari hal itu, kiranya suatu materi akan lebih efektif disampaikan bila menggunkan media dan waktu penyampaian akan lebih efesien.

2. Masalah
Pada umumnya pada makalah ini mempermasalahkan:
1. Apa-apa saja karakteristik (ciri khas) dari masing-masing media ?
2. Bagaimana cara pemilihan media agar tepat guna ?

3. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini bukanlah semata sebagai informasi. Disini dapat dikemukankan beberapa point utama, yakni;
1. Memberikan gamabaran ringkas tentang karakteristik dan kriteria dari suatu media.
2. Memudahkan kepada para guru untuk memilih media yang sesuai dengan bidang studi setelah mengetahui karakteristik tiap-tiap media.
3. Dapat menggunakan media secara tepat.

4. Manfaat
Secara teoritis, manfaat yang bisa diambil dari media ini adalah agar bisa menambah wawasan dan pengetahuan pemahaman terhadap media. Secara praktis adalah agar guru bisa menggunakan media secara tepat guna denagn melihat karakteristik yang dirunjukan setiap medai.


BAB II
KRAKTERISTIK DAN KRITERIA MEDIA PEMBELAJARAN

Upaya pengklasifikasian media dapat mengungkapkan karakteristik atau ciri-ciri suatu media berbeda menurut tujuan atau maksudnya pengelompokannya. Dari contoh pengelompokan yang diadakan oleh para ahli (Schramm), kita dapat melihat media karakteristik ekonomisnya, lingkup sasarannya yang dapat diliput, dan kemudahan kontrol pemakai. Karakteristik media juga dapat dilihat menurut kemampuan membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan maupun penciuman atau kesesuaiannya dengan tingkat hierarki belajar seperti yang digarap oleh Gagne, dan sebagainya.
Karakteristik media inisebagaimana dikemukakan oleh Kemp (1975) merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar tertentu. Dia mengatakan “The question of what media attributesare necessary for a given learnign for situation becomes the basis for media selection”. Jadi klasifikasi media, karakteristik media, dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tak terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran.
Untuk tujuan-tujuan praktis dibawah ini akan dibahas karakteristik beberapa jenis media yang lazim dipakai dalam kegiatan belajar mengajar khususnya di Indonesia.

1. Media Grafis
Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana media yang lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual. Selain itu media grafis juga berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.
Selain sederhana dan mudah pembuatannya media grafis termasuk media yang relatif murah ditinjau dari segi biayanya. Beberapa media grafis dengan ciri-cirinya adalah sebagai berkut:

a. Gambar/Foto
Diantara media pendidikan, gambar/foto adalah media yang paling mudah dipakai. Dia merupakan bahasa yang umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana.
Kelebihan media gambar/foto
1. Sifatnya konkret; lebih realistis menunjukan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata.
2. Gambar dapat mengatasi ruang dan waktu.
3. Media gambar/foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
4. Foto dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman.
5. Foto harganay murah dan gampang didapat serta digunakan, tanpa memerlukan peralatan khusus.
Kelemahan media gambar/foto
1. Gamabr/foto hanya menekankan persepsi indera mata.
2. Gamar/fota benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.
3. Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besa.
Untuk dijadikan sebagai media pembelajaran baik, media foto setidaknya mempunyai beberapa syarat:

1. Autentik
2. Sederhana
3. Ukuran relatif
4. Gamabar/foto sebaiknya mengandung gerak dan perbuatan.

b. Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draft kasar yang melukiskan bagaian-bagian pokoknya tanpa detail. Karena setiap orang yang normal bisa belajar menggambar, seorang guru haruslah dapat menuangkan ide-idenya kedalam bentuk sketsa. Sketsa selain dapat menarik perhatian murid, menghindari verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan, harganya pun tak perlu dipersoalkan sebab media ini langsung dibuat guru.

c. Diagram
Sebagai suatu gambar yang sedrhana yang menggunkan garis-garis dan simbol-simbol, diagram atau skema menggambarkan struktur dari objek secara garis besar. Diagram menunjukan hubungan yang ada antara komponen dan sifat-sifat proses yang ada disitu.
Kriteria diagram yang baik untuk dijadkan sebagai media pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Benar, digambar rapi, diberi titel, label dan penjelasan-penjelasan yang perlu.
2. Cukup besar dan ditempatkan secara strategis, dan
3. Penyusunannya disesuaikan dengan pola membaca yang umum yaitu dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah.

d. Bagan/Chart
Seperti halnya media grafis yang lain, chart termasuk media visual. Fungsinya yang pokok adalah menyampaikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi.
Sebagai media yang baik, bagan haruslah:
1. Dapat dimengerti anak
2. Sederhana dan lugas, tidak rumit dan berbelit-belit.
3. Diganti pada waktu tertentu agar selain tetap termasa juga tak kehilangan daya tarik.

e. Grafik (Grafhs)
Sebagai suatu media visual, grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Untuk melengkapinya seringkali simbol-simbol verbal digunakan pula dsitu.
Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas.
Sebagai media pendidikan yang baik, media grafik harus mampu memenuhi beberapa kriteria-kriteria, diantaranya:
1. Jelas untuk dilihat oleh seluruh kelas
2. Hanya menyajikan satu ide setiap grafik
3. Ada jarak/ruang kosong antara kolom-kolom bagiannya.
4. Warna yang digunakan kontras dan harmonis.
5. Berjudul dan ringkas
6. Sederhana (simplicity)
7. Mudah dibaca (legibility)
8. Praktis, mudah (manageability)
9. Menggambarkan kenyataan (realisme)
10. Menarik (attractiveness
11. Jelas dan tak memerlukan informasi tambahan (appropiateness
12. Telioti (accuracy))
Ada beberapa jenis grafik yang dapat kita gunakan diantaranya adalah grafik gari (line graphs), grafik batang (bargraphs), grafik lengkaran (circle atau pie graphs) dan grafik gambar (pictorial graphs).

f. Kartun
Kartun merupakan salah satu bentuk komunikasi grafis adalah suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan sesuatu pesan secara cepat dan ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu.

g. Poster
Poster tidak hanya penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tetapi dia mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya. Poster berfungsi untuk mempengaruhi orang-orang untuk membeli produk baru darei sesuatu perusahaan, untuk mengikuti program keluarga berencana atau untuk menyayangi binatang dapat dituangkan lewat poster.
Kriteria poster yang baik hendaklah;
1. Sedehana
2. Menyajikan satu ide dan untuk mencapai suatu tujuan yang pokok
3. Bewarna
4. Slogannya ringkas dan jitu
5. Tulisannya jelas
6. Motif dan disain bervariasi.

h. Peta dan Globe
Peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Alasan kenapa peta dipakai sebagai media dalam KBM:
1. Memungkinkan siswa mengerti tentang suatu posisi daerah.
2. Dapat merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh-pengaruh geografis.
3. Memungkinkan siswa memperoleh gamabaran tentangimigrasi dan distribusi penduduk, tumbuh-tunbuhan dan kehidupan hewan serta bentuk muka bumi sebenarnya.
i. Papan Flanel/Flannel Board
Papan Flannel adalah media grafis yang efektif sekali untuk menyajikan pesan-pesan tertentukepada sasaran tertentu pula. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat sehingga praktis. Gambar-gambar yang akan disajikan dapat dipasang dan dicopot dengan mudahse hingga dapat dipakai berkali-kali.

j. Papan Buletin (Bulletin Board)
Berbeda dengan papan flanel, papan buletin ini tidak dilapisi kain flanel tetapi langsung ditempel gambar-gambar atau tulisan-tulisan. Fungsinya selain menerangkan sesuatu, papan buletin dimaksudkan untuk memberitahukan kejadian-kejadian dalam waktu tertentu.

2. Media Audio
Berbeda dengan media grafis, media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan didalam lambang-lambang auditif, baik verbal (kedalam kata-kata/bahasa lisan) maupun non verbal. Beberapa jenis media audio:

a. Radio
Sebagai suatu media, radio mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan media yang lain:
1. Harga realtif murah dan program yang variatif
2. Sifatnya mudah dipindahkan (mobile)
3. Jika digunakan dengan alat perekan radio bisa mengatasi problem jadwal
4. Radio mengembangkan daya imajinasi anak
5. Dapat merangsang partisipasi aktif pendengar
6. Radio dapat memperhatikan siswa pada kata-kata yang digunakan, pada bunyi dan artinya.
7. Siaran lewat suara terbukti amat tepat/cocok mengajarkan musik dan bahasa.
8. Radio dapat mengerjakan hal-hal tertentu secara lebih baik bila dibandingkan denagn jika dikerjakan oleh guru.
9. Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
Adapun kelemahan dari media ini meliputi:
1. Sifat komunikasinya hanya satu arah (one way communication)
2. Biasanya siaran disentalisasikan sehingga guru tidak dapat mengontrolnya.
3. Penjadwalan siaran dengan jadwal pelajaran sering menimbulkan masalah.

b. Alat Perekam Pita Magnetik
Alat perekam pita magnetik (magnetic tape recording) atau lazimnya orang menyebutnya tape recorder adalah salah satu media penddikan yang tak dapat diabaikan untuk menyampaikan informasi, karena mudah menggunakannya.
Beberapa kelebihan alat perekam sebagai media mendidikan adalah sebagai berikut:
1. Mempunyai fungsi ganda, untuk merekan, menampilkan rekaman dan menghapusnya.
2. Pita perekam dapat diputar berulang-ulang tanpa mempengaruhi volume.
3. Rekaman dapat dihapus secara otomatis dan pitanya bisa dipakai lagi.
4. Pita rekaman dapat dipakai sesuai dengan jadwal yang ada.
5. Program kaset dapay menyajikan kegiatan-kegiatan/hal-hal diluar sekolah.
6. Program kaset bisa menimbulkan beberapa kegiatan; diskusi, dramatisasi dll.
7. Program kaset memberiklan efesiensi dalam pengajaran bahsa.
Kelemahan program kaset:
1. Daya jangkauan terbatas
2. Dari segi biaya, bila untuk sasaran yang banyak jauh lebih mahal.

c. Laboratorium Bahasa
Merupakan alat utnuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya. Media yang dipakai adalah alat perekam.

3. Media Proyeksi Diam
Media proyeksi diam (still proyected medium) mempunyai persamaan dengan media grafik dalam arti menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Selain itu, bahan-bahan grafis banyak sekali dipakai dalma media proyeksi diam. Perbedaan yang jelas antara mereka adalah pada media grafis dapar secara langsung berinteraksi dengan pesan media yang bersangkutan pada media proyeksi, pesan tersebut harus diproyeksikan dengan proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran; terlebih dahulu.
Beberapa jenis media proyeksi diam beserta karekteristik yang dimilkinya dapat dilihat dalam uraian berikut ini:

a. Film Bingkai
Film bingkai adalah suatu film berukuran 35 mm, yang bisanya dibungkus bingkai berukuran 2x2 inci terbuat dari karto, atau plastik (dan berbagai ukuran lagi).
Beberapa keuntungan penggunaan film bingkai:
1. Materi pelajaran yang sama dapat disebarkan kepa siswa secara serentak.
2. Perhatian anak dapat dipusatkan, sehingga menghasilkan keseragaman pengamatan.
3. Fungsi berfikir penonton dirangsang dan dikembangkan secara bebes.
4. Film bingkai berada dibawah kontrol guru.
5. Film bingkai baik untuk menyajikan berbagai bidang studi tertentu, dapat digunakan baik secara kelompok maupun individual, tidak pandang usia.
6. Penyimpanan film bingkai sangat praktis.
7. Film bingkai dapat mengatasi keterbatasa ruang, waktu dan indera.
8. Program film bingkai dapat menjadikan media yang sangat efektif bila dibandingkan dengan media cetak yang berisi gambar yang sama.
9. Program film bingkai bersuara mudah direvisi/diperbaiki, baik visual maupun audionya.
10. Film bingkai adalah media yang relatif sederhana/mudah, baik cara membuatnya maupun menggunakannya dibandingkan media TV atau film. Biayanya pun relatif murah.
11. Program dibuat dalam waktu yang singkat

Kelemahan dan keterbatan film bingkai:
1. Seri film bingkai yang terdiri atas gambar-gambar lepas merupakan kelebihan sekaligus merupakan titik kelemahan
2. Hanya menyajikan objek-objek diam (still). Hingga kurang efektif untuk menyajikan tujuan pelajaran yang bersifat gerakan.
3. Bila ruanagn tidak digelapkan, gambar yang diproyeksikan kurang jelas sehingga penyajian film bingaki kurang memuaskan.

b. Film Rangaki
Bebeda dengan film bingakai, gambar (frame) pada film rangkai berurutan merupakan satu kesatuan. Memiliki ukuran yang sama dengan film bingkai. Jumlah gambar dalam satu rol film rangkai antara 50-75 gambar. Seyogianya film bingkai, film rangkai bisa silent dab bisa pula sound.
Kelebihan yang ada pada media pendidikan film rangkai:
1. Kecepatan penyajian bisa diatur, dapat ditambah narasi dengan kontrol oleh guru.
2. Semua kelebihan non projected still picture dimilki film rangkai.
3. Dapat mempersatukan berbagai media pendidikan yang berbeda dalam satu rangkai, seperti misalnya: foto, bagan, dokumen, gambar, tabel, simbol kartun dll.
4. Cocok untuk mengajarkan keterampilan.
5. Urutan gambar sudah pasti karena film rangkai merupakan satu kesatuan.
6. Penyimpanan muda, cukup digulung, dan dimasukkan dalam tempat khusus.
7. Dapat untuk belajar kelompok dan individu.
Kelemaham pokok film rangkai dibandingkan film bingakaiadalah sulit diedit dan direvisi karena sudah merupakan satu kesatuan, sukar dibuat sendiri secara lokal dan memerlukan peralatan laboratorium yang dapat mengubah film bingkai ke film rangkai.

c. Media Transparansi.
Media tansparansi (overhead transparency=OHT) seringkali disebut dengan perangkat kerasnya OHP. Media transparansi adalah media visual proyeksi dibuat diatas bahan transparan, biasanya film acetate atau plastik berukuran 8 ½ “x11”. Sebagai perangkat lunak, bahan transparan yang berisi pesan-peasan tersebut memerlukan alat khusus untuk memproyeksikannya, yaitu OHP.
Kelebihan media transparansi:
1. Gambar yang akan diproyeksikan akan lebih jelas dibanding gambar dipapan.
2. Guru sambil mengajar dapat berhadapan dengan siswa.
3. Benda yang kecil dapat diproyeksikan.
4. Memungkinkan diskriminasi warna dan menarik minat siswa.
5. Tak memerlukan tenaga bantuan operator, kaena mudah dioperasikan.
6. Lebih sehat dari papan tulis.
7. Praktis digunakan untuk semua ukuran kelas ruangan.
8. Menghemat tenaga dan waktu karena dapat dipakai berulang.
9. Sepenuhnya dibawah kontrol guru.
Sekalipun banyak kelebihan, media transparansi memilki keleman:
1. Suku cadang projektor media transparansi kadang sulit dicari.
2. Transparansi memerlukan waktu, usaha dan persiapan yang baik.
3. Karena lepas, transparansi menuntut cara kerja yang sistematis dalam penyajiannya.
4. Jika teknik pemanfaatan serta potensinya kurang dikuasai ada kecendrungan OHP dipakai sebagai pengganti papan tulis dan siswa cendrung pasif.

d. Proyektor Tak Tembus Pandang
Merupakan alat untuk memproyeksikan bahan bukan transparan, tetapi bahan-bahan tidak tembus pandang (opaque). Benda-benda tersebut adalah benda datar, tiga dimensi seperti mata uang, model, serta dan anyaman dapat diproyeksikan.
Kelebihan media proyektor tak tembus pandang:
1. Bahan-bahan cetak pada buku, majalah, foto grafis, bagan, diagram atau peta dapat diproyeksi langsung tanpa ada pemindahan pada transparan.
2. Dapat digunakam pada semua bidang studi
3. Dapat memperbesar benda yang kecl.
Adapun kelemahannya bahwa proyektor tembus pandang tidak seperti OHP yang bisa digunakan diruang gelap.

e. Mikrofis (Microfhice)
Adalah lembaran film transparan terdiri dari lamabng-lambang visual (grafis maupun verbal) yang diperkecil sedemikian rupa sehingga tak dapat dibaca dengan mata telanajang. Ukurannya bisa 3x5 inci, 6x8 atau 4x6. Microfis termasuk kelompok media bentuk kecil (microform). Secara fisik gulungan microform tersebut dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu menggunakan film 16 mm atau 35 mm, dalam bentuk kaset atau terbuka; yang berbentuk lembaran yaitu yang kita kenal sebagai microfis.
Keuntungan Microfis:
1. Mudah dicopy cetak, dan diduplikasi dengan biaya yang relatif murah
2. Bisa diproyeksi kelayar lebar
3. Karena dalam bentuk lembaran, ringkas, hemat tempat dan praktis untuk dikirim.
4. Informasi kepustakaan yang terletak dibagian atas lembaran mudah untuk diidentifikasi.
Kelemahan microfis yang perlu diperhatikan:
1. Pembuatan masternya mahal.
2. Mudah hilang.
3. Bila telah banyak, sulit memfilenya sehingga mudah masuk filing.

f. Film
Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Ada tiga macam ukuran film yaitu 8 mm, 16 mm dan 35 mm. Ukuran yang dipakai untuk sekolah adalah 16 mm.
Sebagai suatu media, film mempunayi beberapa keunggulan:
1. Film merupakan suatu denominator yang umum. Baik anak yang cerdas maupun lamban akan memperoleh sesuatu dari film yang sama. Keterampilan membaca atau penguasaan membaca atau penguasaan bahasa yang kurang bisa diatasi dengan menggunakan film.
2. Film sangat bagus untuk menerangkan suatu proses, dengan gerakan lambat, pengulanagn akan memperjelas uraian dan ilustrasi.
3. Film dapat kembali menampilkan masa lalu dan menyajikannya kembali.
4. Film dapat mengembara dengan lincahnya dari suatu negara kenegara yang lain.
5. Film dapat menyajikan baik teori maupun praktik.
6. Film dapat mendatangkan seorang ahli dan memperdengarkan suaranya dikelas.
7. Film dapat menggunakan teknik-teknik seperti warna, gerak lambat, animasi dll.
8. Film memikat perhatian anak.
9. Film lebih realistis, dapat diulang-ulang, dihentikan dan sebagainya, sesuai dengan kebutuhan. Hal yang abstrak dapat menjadi jelas.
10. Film dapat mengatasi keterbatasan daya indera kita (penglihatan)
11. Film dapat merangsang dan memotivasi kegiatan anak-anak.
Kelemahan film antara lain; harga/biaya produksi lebih mahal, film tidak dapat mencapai semua tujuan pembelajaran, penggunaan perlu ruang gelap.

g. Film Gelang.
Film gelang/ film loof (loof film) adalah media yang terdiri dari film berukuran 8 mm dan 16 mm yang ujung-ujungnya saling bersambunga, sehingga film ini akan berputar terus beerulang-ulang kalau tidak dimatikan.
Kelebihan film gelang;
1. Ruang tak perlu digelapkan
2. Dapat berputar terus dan berulang sehingga pengertian yang kabur menjadi jelas.
3. Baik sekali utnuk menunjukan periode yang pendek, yang berisikan gerakan-gerakan tertentu dari suatu objekyagn dipelajari.
4. Film gelang mudah diintegrasikan kepelajaran dan dipakai bersama dengan medium lain.
5. Karena sederhana muridpun bisa memakainya sendiri.
6. Film dapat dihentikan sesaat untuk diselingi penjelasan dan diskusi.

h. Televisi (TV)
Sealin film televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio visual dengan disertai unsur gerak. Dilihat dari sudut jumlah penerima pesannya, televisi tergolong kepada media massa.
Kelebihan media televisi meliputi:
1. TV dapat menerima, menggunkan dan mengubah atau membatasi semua bentuk media yang lain, menyesuaikan dengan tujuan yang kan dicapai.
2. TV merupakan medium yang menarik, modern dan selalu siap diterima oleh anak-anak karena mereka mengenalnya sebagi kehidupan diluar sekolah.
3. TV dapat memikat perhatian sepenuhnya dari penonton.
4. TV mempunayi realistis dari film tapi juag mempunayi kelebihan yang lain yaitu immediacy (objek yang baru ditangkap kamera dapat segera dipertontonkan).
5. Sifatnya langsung dan nyatadengan TV siswa dapat mengetahui kejadian-kejadian yang mutakhir, mereka bisa mengadakan kontak dengan orang-orang besar/terkenal dalam bidangnya, melihat dan mendengarkan meeka berbicara.
6. Horison kelas dapat diperlebar dengan TV. Batas dan ruang dapat diatasi.
7. Hampir setiap mata pelajaran bisa diTVkan
8. TV dapat meningkatkan pengetahun dan kemampuan guru dalam mengajar.
Beberapa kelemahan TV sebagai meida:
1. Harga pesawat TV relatif murah
2. Sifat komunikasinya hanay satu arah.
3. Jika akan dimanfaatkan dikelas jadwal siran dan jadwal pelajaran disekolah sering kali sulit disesuaikan.
4. Program diluar kontrol guru.
5. Besarnya gambar relatif kecil dibanding denagn film, sehingga jumlah siswa yang dapat memanfaatkannya terbatas.

i. Video
Video sebagai media audio visual yang menmpilakan gerak, semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta maupun fiktif, bisa bersifat informatif, edukatif maupun intruksional.
Kelebihan video dalam media pendidikan:
1. Dapat menarik perhatian untuk periode-periode singkat dari rangsangan luar lainnya.
2. Denagn lat peekam pita video sejumlah penonton dapat memperoleh informasi dari ahli-ahli/spesialis.
3. Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya.
4. Menghemat waktu dan dapat diputar berulang-ulang.
5. Kamera TV lebih dekat dapat mengamati objek yang sedang bergeraka atau objek yang berbahaya seperti harimau.
6. Keras lemah suaru bisa diatur dan disesuaikan bila ada komentar.
7. Gamabr proyeksi bisa dibekukan untuk diamati secara seksama.
8. Ruang tak perlu digel;apkan saat menyajikan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan seiring denagn penggunaan alat peekam pita video dalam proses menagjar adalah:
1. Perhatian penonton sulit dikuasai, partisipasi mereka jarang di praktikan
2. Sifat komunikasinay bersifat satu arah dan ahrus dicari bentuk umpan balik.
3. Kurang mampu menampilkan detail objek yang disajikan secara sempurna.
4. Memerlukan peralatan ayng mahal dan kompleks.
Kriteria media pembelajaran diatas harus dikembangkan selain sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat dan kemampuan dan sifat-sifat khasnya (karakteristik) media yang bersangkutan.


BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
1. Dari upaya pengklasifikasian dapat mengungkapkan karakteristik dan kriteria dari suatu media. Misalkan pada media grafis, media audio maupun media proyeksi diam dapat diliahat masing-masing karakteristik dari media tersebut
2. Pengklasifikasian media tidak sama dengan karakteristik dari suatu media karena karakteristik dari suatu media dapat diungkapkan dengan terlebih dahulu mengklasifikasikan dari suatu media.]
3. Pemilihan media dapat dilakukan secara efektif jika kita mengetahui karakteristik dari suatu media baik itu melalui kelebihan maupun kelemahan dari suatu media.

2. Saran
1. Diharapkan guru dapat lebih memperhatikan bahwa tidak semua media bisa dipakai dalam setiap mata pelajaran.
2. Kode etik mata pelajaran bisa dipadukan dengan suatu media dengan melihat karakteristik yang dimilikinya. Baik itu pada media grafis, audio atau media proyeksi.
3. Karena adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) diharapkan media mampu mengatasi penyakit verbalisme. Dengan ini pula diharapkan kepada pendidik agar mampu menggunakan dan mengembangkan media secara tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

COMMENT HELP ME TO BE BEST

Powered By Blogger